Perempuan dalam Senyap

Sinopsis

Bagaimana cara melepaskan tanpa membenci?
Bagaimana diam bisa lebih lantang daripada kata-kata?
Dan bagaimana cinta tetap tinggal, bahkan ketika yang dicintai telah lama pergi?

“Perempuan dalam Senyap” bukan cerita tentang siapa yang datang, tetapi tentang siapa yang tetap duduk—bahkan setelah semuanya hilang suara.

Dalam buku ini, kamu tidak akan menemukan plot. Yang ada hanya serpihan gambar, puisi pendek, dan percakapan yang tak pernah diucapkan, tetapi terasa begitu dekat dengan luka-luka kecil yang kita sembunyikan setiap hari.

Viona bukan tokoh. 
Ia adalah cermin. Dari apa yang pernah kita tahan, kita rindukan, dan kita ikhlaskan diam-diam.

Jika kamu pernah memeluk seseorang yang tidak memelukmu kembali, atau memilih bertahan di ruang yang tak lagi ditinggali, maka buku ini akan terasa seperti napasmu sendiri yang tertulis di halaman-halamannya.