Setiap orang memiliki kesempatan yang sama, bahkan ketika orang tersebut awalnya biasa-biasa saja dan belum tahu arah tujuan hidupnya. Pelajaran itu terkuak dalam acara “Pursuing Careers” bersama alumni Sastra Inggris, Domas Dody Hananto, dan Maria Agatha Rina.
Acara yang diselenggarakan JLTC bekerja sama dengan Prodi Sastra Inggris USD tersebut dipandu Stefani Shi, co-founder JLTC, Sabtu 23 Oktober 2021.
Mitos bahwa mahasiswa Sastra Inggris dalam dunia kerja dipandang sebelah mata oleh dunia kerja dipatahkan oleh para alumni tersebut. Dunia kerja lebih memandang keterampilan dan kemampuan dibandingkan latar belakang pendidikan.
Maria berbagi kisah perjalanan kariernya sejak mahasiswa hingga menjadi Executive Assistant Duta Besar Finlandia di Australia menunjukkan bahwa yang dibutuhkan untuk berhasil adalah bersikap persistent.
Sementara Dody yang bekerja sebagai ASN di Kementerian Perhubungan menjelaskan pentingnya selalu mengasah kemampuan dan mengurangi kelemahan. Dia yang mengakui kelemahannya dalam berbicara di depan publik, justru mencari pengalaman dengan menjadi juru bahasa dan pemandu wisata yang memaksanya untuk berbicara.
Acara yang berlangsung selama 2 jam lebih ini dibuka oleh Almira Romala, Direktur JLTC, dan ditutup oleh Simon Arsa Manggala, M.Hum, Wakil Ketua Program Studi Sastra Inggris.