Jogja Literary Translation Club (JLTC) adalah klub penerjemah berbasis di Yogyakarta yang didirikan tanggal 6 Juni 2016 oleh Harris Hermansyah Setiajid, Stefani Shi, dan Rosemary Kesauly, serta didukung anak-anak muda yang passionate di bidang terjemahan karena keinginan untuk mengembangkan dunia terjemahan dan mengasah keterampilan. Di awal berdirinya, JLTC adalah forum diskusi terbatas berfokus pada penerjemahan karya sastra, namun seiring kebutuhan, JLTC kini melakukan ekstensifikasi, tak hanya penerjemahan karya sastra, namun juga penerjemahan umum bahkan penjurubahasaan. Dengan jumlah anggota yang semakin meningkat tersebar di seluruh wilayah Indonesia, JLTC berpotensi menjadi organisasi penerjemahan yang besar.
Sejak tanggal 21 Desember 2021, Jogja Literary Translation Club, atau yang dikenal sebagai JLTC, telah resmi diakui negara dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0014496.AH.01.07.Tahun 2021.
Klik Linktree kami untuk melihat ragam media sosial JLTC.
Kami menerima sumbangan artikel untuk situs web JLTC dari anggota JLTC dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Artikel belum pernah dipublikasikan di media manapun.
2. Panjang artikel maks. 500-700 kata.
3. Ditulis dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, atau bahasa-bahasa lain. Jika ditulis dalam bahasa selain Indonesia dan Inggris, harap disertai terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.
4. Artikel disertai 2-4 gambar/ilustrasi/foto.
5. Artikel diberi judul, nama penulis, status penulis, dan nomor anggota JLTC.
6. Artikel tidak mengandung SARA dan ujaran kebencian.
7. JLTC berhak menyunting artikel untuk kepentingan format dan penyesuaian isi. Tim reviewer akan menilai apakah artikel layak terbit, perlu direvisi, atau tidak layak terbit.
8. JLTC memberikan apresiasi dalam bentuk saldo e-wallet sebesar Rp200K kepada penulis yang artikelnya dimuat.
9. Isi artikel sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.